Aku dan Domba Terbang

"I need to tell you something"
Okay, go on then
"You see, we have many similar hobbies"
Not that many I guess
"We've been hanging out together"
Uh-huh
"We've been a good friends"
Yea, maybe
"We're both single"
Talk about it once more, I'll punch you
"I like you"
HELL NO

*truth is cruel*

>>>>>>>

Ah, blog aku ternyata masih hidup. Padahal aku lagi sekarat (apa hubungannyaa). Udah dua bulan buku-buku sekolah ngga disentuh. Komik-komik terlantar. Kamar kayak kapal pecah. Meja belajar ditutupi debu setebal sepuluh senti. Satu-satunya yang bikin kamarku nyaman cuma lambang Liverpool yang aku gambar sendiri pake spidol warisan babeh pas aku SMP. Aku merasa ada puluhan uban baru tumbuh di ubun-ubun.

Sejak Piala Eropa bergulir, jam biologis-ku rusak. Tidur jam 4 pagi, bangun jam 10 pagi (menjelang siang). Asupan kafein bertambah tiga kali lipat demi nonton bola. Apalagi, sekarang ada sambungan internet di rumah yang bikin harddisk mendadak penuh dan bikin aku bangun sampe subuh nungguin donlotan *pamer*. Tapi, aku pikir, biarlah ngga tiap hari juga aku begadang.. Dan saat itu juga aku melihat ada domba-domba beterbangan(?) di kepala. Fatamorgana? Rasanya bukan. Ini efek samping nonton Shaun the Sheep tiga kali sehari.

>>>>>>>

Beberapa hari yang lalu aku nonton Madagascar 3 bareng dua temanku yang baik hati unyu dan tidak sombong. Aku yang hari itu baru tidur jam 5 subuh tiba-tiba terbangun jam 7 gara-gara sms masuk. Temenku, sebut aja si Alen, sms sesuatu. Sambil setengah tidur, aku bales smsnya terus tidur lagi. Sadar-sadar udah jam 10. Mampus, aku janjian jam 12. Langsung deh cepet-cepet bangun. Eh ternyata aku nyampe duluan. Alen masih otw, sedangkan Pinguin mikirnya kita nonton minggu depan. Akhirnya, kita nonton jam 3.

Dibanding Madagascar 3, Madagascar 2 menurut aku lebih lawak. Tapi, Madagascar 3 lebih 'berwarna' dibanding yang sebelum-sebelumnya. Gara-gara itu, aku langsung dengerin Firework nya Katy Perry dan domba-domba yang tadinya beterbangan menjelma jadi sirkus afro yang beterbangan di kepala.

Terus, beberapa hari kemudian, tepatnya hari Senin, ada acara promnight yang diadain angkatan 2012. Aku, secara sadar dan tanpa terpaksa, ikut berpartisipasi. Gimana penampilan aku waktu itu? Tak terdefinisi. Silakan liat sendiri fotonya di jejaring sosial. Acaranya rame, makanannya enak, tempatnya eksklusif. Yah, penutup yang cukup setimpal dengan tiga taun ngerandom di sekolah. Dan waktu itu pertama kalinya aku diajak dansa. Tapi karena sama-sama ngga bisa, jadi berasa poco-poco deh. Acara hari itu ditutup dengan penampilan keren dari Two Triple O (apa itu, aku ngga tau) yang bawain lagu Party Rock Anthem nya LMFAO. Seumur-umur aku belum pernah pake high heels, pas waktu itu aku pertama kali pake langsung loncat-loncat dan shuffle (tapi gagal) dengan high heels. Oke, mungkin bukan 'high' heels, soalnya cuma sekitar 5-7 senti tingginya. 'Medium' heels deh. Tapi tetep aja bikin kaki pegel-pegel.

Oh iya, pas hari Senin itu ada match Inggris v Italia. Aku udah pasti nonton. Di luar dugaan, match berlangsung 120 menit. Dan lagi-lagi Inggris kalah adu penalti. Liat Gerrard jalan keluar lapangan, aku jadi pengen nangis. Arrrr. Tapi ya sudahlah, seengganya Inggris pulang dengan kepala tegak, ngga kayak Be.. *eh ups*. No hurt feelings ya..