Saturday, September 25, 2010

Bola Itu Bundar

Today's Match:
Liverpool 2 - 2 Sunderland
Arsenal 2 - 3 West Bromwich Albion
Saya nonton tapi cuma dari menit ke-70an. Waktu liat skornya, saya kaget karena klub besar seperti Arsenal dan Liverpool tampak kewalahan menghadapi serangan lawan. Liga Primer musim ini sepertinya akan diwarnai oleh berbagai kejutan lainnya. Pada pertandingan sebelumnya (ngga sempet nonton), Chelsea takluk 0-1 pada Manchester City di kandang The Citizens. Sementara Arsenal ditekuk West Brom di kandang sendiri, Emirates Stadium. Adapun Liverpool ditahan imbang di Anfield.

Sekedar informasi, saya fans berat Liverpool FC. Klub yang terkenal dengan semboyan You'll Never Walk Alone itu terbentuk tahun 1892. Liverpool memegang rekor juara Liga Primer terbanyak, yaitu 18 kali, dan rekor ini telah disamakan oleh Manchester United (kalau ngga salah baca). The Reds juga telah menjuarai Liga Champions sebanyak lima kali, urutan ketiga terbanyak setelah AC Milan dan Real Madrid. Namun, pada musim ini, mereka tenggelam di posisi 16 klasemen Liga Primer dengan 5 poin, terpaut 10 poin dari pemuncak klasemen, The Blues. Dari beberapa pertandingan terakhir yang saya saksikan, performa The Reds kurang maksimal, terutama dalam mengontrol bola. Mereka terus kehilangan bola dan membuang beberapa kesempatan emas pada pertandingan melawan Sunderland. Permainan Liverpool dimotori oleh Steven Gerrard dan Dirk Kuyt. Kiper Pepe Reina juga membuat beberapa penyelamatan gemilang saat gawang The Reds digempur lawan. Menurut pengamatan saya, kesalahan Liverpool adalah pertahanan di lini belakang yang lemah dan pola permainan yang cenderung bertahan. Namun, menurut berbagai sumber, petaka bagi The Reds dimulai dari isu kebangkrutan yang menyebabkan klub tersebut harus dijual untuk menutupi hutang-hutangnya. Hengkangnya pelatih Rafael Benitez (sekarang melatih Inter Milan) dari Liverpool juga merupakan imbas dari kebangkrutan.

Sekarang, dengan pelatih yang baru, Roy Hodgson, Liverpool sedang mencari pola permainan yang tepat untuk dapat bangkit kembali. Saya, sebagai fans The Reds, menunggu kembalinya Liverpool yang dulu berprestasi di Liga Inggris maupun Eropa. Seperti bola yang bundar, kadang ada di posisi atas, kadang merasakan juga di posisi bawah. Tetap dukung The Reds! "You'll never walk alone".


>>>>

*Lagi dalam masa melepas stress yang membebani kepala akhir-akhir ini. Jadi, kalo ngepostnya ngelantur, harap maklum aja ya.. -_-     

No comments:

Post a Comment