Wednesday, May 4, 2011

Kalau Bulan Bisa Ngomong..

No!! Judul di atas bukan artinya saya jadi setengah waras (atau setengah gila, terserah mau yang mana) gara-gara saya berharap bulan beneran bisa ngomong. Ini soal si blackbird (lagi). Seperti biasa, saya mau tulis cerita tentang dia. Tapi, khusus hari ini saya pake sedikit trik biar ngga terlalu frontal (kalo ngga, saya bisa diseret ke Depdikbud). Tapi yah, ini juga mungkin bisa sedikit berguna buat orang-orang yang nyasar ke blog ini karena mau cari tahu contoh cara penggunaan kiasan dan peribahasa Indonesia.

>>>>

Di suatu tempat, suatu zaman, ada sebuah lembaga pendidikan yang merupakan tempat bernaung ratusan pelaku dunia pendidikan yang biasa disebut murid, guru, beserta antek-anteknya. Lembaga tersebut punya tujuan mulia, yaitu memajukan bangsa. Itu bagus, tapi yang jadi masalah adalah para makhluk yang bernaung di dalamnya. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, beberapa pihak di sana mencoba untuk mencari penghasilan lebih dengan 'membuka jasa' bantuan pertama dalam belajar, yang biasa disebut les privat. Entah ke mana peraturan yang menyebutkan bahwa hal tersebut dilarang karena merugikan. Itu baru salah satu contoh penyimpangan terang-terangan di lembaga ini.

Di hari lain, masih di tempat yang sama, ketidakwarasan kembali terjadi. Ada aturan yang menyebutkan bahwa semua orang di sana dilarang merokok. Hal tersebut berkali-kali ditegaskan oleh para 'petinggi' lembaga tersebut. Dan, yang terjadi justru para 'petinggi' itulah yang melanggar peraturan. Beberapa di antara mereka bahkan merokok di sembarang tempat. Pertanyaannya, siapa sebenarnya yang mengatur dan diatur di sana? Saya sendiri bingung mau jawab apa.

Para 'petinggi' lembaga ini juga sering melebih-lebihkan hal-hal yang bahkan sebenarnya tidak perlu jadi bahan perbincangan. Banyak kegiatan-kegiatan yang menyita waktu belajar. Dengan kualitas pengajar yang bisa dibilang kurang dari standar (bagi saya pribadi), lembaga ini masih berani juga menuntut prestasi lebih dari para peserta didik. Kalau boleh saya jujur, usaha pemerintah untuk membangun lembaga seperti ini di mana-mana dengan harapan dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, benar-benar seperti menegakkan benang basah. Selama bangsa ini belum sepenuhnya ingin merubah diri sendiri, sampai akhir zamanpun negara ini tidak akan pernah jadi lebih baik dari sekarang. Apalagi, saat ini mencari generasi penerus yang berpotensi di antara jutaan orang bagai mencari jarum di antara tumpukan jerami.

Rasanya seluruh aspek kehidupan di negara ini sudah jadi ladang penghasil uang bagi beberapa pihak yang memang terkait di dalamnya. Coba pikir, aspek apa yang betul-betul belum dijadikan bisnis. Rasanya tidak ada. Sialnya, pendidikan merupakan salah satu aspek yang paling sering dijadikan lahan bisnis yang tidak transparan. Menurut perspektif saya sebagai seorang pelajar, beberapa tahun lagi jumlah orang yang tidak dapat menikmati pendidikan akan bertambah banyak, sebanding dengan bertambahnya orang yang menyalahgunakan niat dan tujuan mulia dari dunia pendidikan. 

Seandainya bulan dapat berbicara, ia akan bersyukur sekali karena ia tidak ditinggali oleh makhluk bernama manusia. Apalagi manusia negeri ini. Selama bulan tidak dihuni manusia, ia akan terus berputar mengelilingi bumi dengan damai dan menjadi saksi bisu betapa konyolnya perbuatan manusia selama ini.

>>>>

Inti dari cerita ini, si Blackbird lagi stress. Jadi, wajar aja kalo bahasan yang ini ngga nyambung sama sekali. Yah, saya juga kan udah jarang banget update blog sampe jadi bulukan gini, ngga tau dah gimana bentuknya. Oh iya, baru aja kemaren Osama tewas. Banyak orang yang komentar, padahal ngga tau apa-apa (termasuk saya juga sih..). Komentar saya? Kalo bilang saya bersyukur, nanti diteror Taliban. Kalo bilang saya sedih karena saya penggemar berat beliau, semua orang tau kalo itu seratus persen wadul dan kesannya gombal. Jadi, saya ngga akan komentar banyak soal tewasnya Osama di tangan Amerika. Huzzah. Jadi ngelantur nih.

Omong-omong, ngga cuma blog yang bulukan, tapi saya juga (lha?). Udah lebih dari seminggu saya ngga menyentuh yang namanya pensil dan kertas gambar. Biasanya, sehari aja ngga ngegambar pasti langsung bulukan. Lebay. Tapi ya emang itu kenyataannya. Kalo aja ide bisa turun gitu aja dari langit, kapan aja di mana aja.. Saya ngga bakal 'membusuk' di rumah kayak gini ini deh.
 

No comments:

Post a Comment